Archive for July, 2009
group Alumni Training KAB di facebook.com
dear all,
Sebagai media silatuhrahmi, media komunikasi, dan media bertukar pengalaman di antara para alumni pelatihan Know About Business (KAB), dan juga para instruktur, kami menghadirkan group alumni KAB di facebook.com, semoga bermanfaat.
Untuk bergabung silakan klik di :
http://www.facebook.com/home.php#/group.php?gid=110076571122&ref=ts
regards,
suwadi
TOT KAB di VEDC Malang dalam Gambar
Suasana meriah dan menyenangkan terjadi pada kegiatan TOT Know About Business (KAB) di VEDC Malang yang diselenggarakan sejak tanggal 6 Juli 2009 yang lalu. Kegiatan yang diikuti oleh 117 guru SMK dari Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, DIY, Maluku, dan Provinsi Sulsel ini akan berakhir tanggal 17 Juli 2009.
SMK Nawangan Pacitan
SMKN Madiun
SMK Jawa Tengah
Suasana Kreatifitas
SMKN Karimunjawa
Metode ELC di TOT KAB VEDC Malang
Berbagai macam kegiatan dilakukan untuk memahamkan tujuan KAB bagi peserta yang berjumlah 117 guru. Kegiatan yang didanai oleh dana DIPA VEDC Malang tersebut menerapkan metode Experiential Learning Cycle (ELC) dalam setiap materi, yaitu siswa diajak untuk mengalami terlebih dahulu selanjutnya didiskusikan bersama.
Permainan peran peserta. Seseorang sedang melamar pekerjaan di sebuah usaha kecil. tetapi ditolak karena perusahaan tersebut belum membutuhkan tenaga sesuai dengan kompetensi yang dimiliki oleh pelamar tersebut.
Permainan Traffic Jam; bertujuan untuk menguji keterampilan kerjasama kelompok.
Permainan menyusun bangun.
Hari ke 8 TOT Know About Business di VEDC Malang
Sebanyak 117 guru SMK dari Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DIY mengikuti TOT Know About Business (KAB) di PPPPTK/VEDC Malang yang diselenggarakan mulai tanggal 6 Juli 2009 yang lalu. Kegiatan yang dibiaya oleh dana DIPA PPPPTK/VEDC Malang ini akan berakhir pada tanggal 17 Juli 2009.
Seperti kegiatan TOT Know About Business (KAB) sebelumnya, tujuan dari kegiatan ini adalah pertama, m engenal program KAB dan pendekatannya ; kedua, mengenal berbagai metode pengajaran yang berpusat pada Experiental Learning Cycle dan Pendidikan Orang Dewasa ; ketiga, mempraktekkan modul dan rencana sesi Know About Business (KAB). Dengan demikian setelah peserta kembali ke sekolah masing-masing akan mampu menyampaikan materi kewirausahaan berbasis KAB dengan metode ELC ke siswa dengan baik.
Bertindak sebagai fasilitator adalah Bpk. Muljo Rahardjo, Bpk. Aris Dwi Cahyono, Bpk Suwadi, dan Ibu Fatmawati Farida.
suwadi
TOT KAB di Timor Leste untuk Key Facilitator
Tanggal 22 Juni sampai dengan 3 Juli 2009, saya diundang oleh ILO Jakarta untuk menjadi Co-Key Facilitator pelaksanaan TOT Know About Business (KAB) bagi Key Facilitator (melatih pelatih guru), dan bertindak sebagai Key Facilitator adalah ibu Rolly Aruna Damayanti, Program Officer ILO Jkt Office. Kegiatan yang diikuti oleh 7 orang calon Key Facilitator tersebut dilaksanakan di Centro de Farmacao, Komoro, kurang lebih 5 menit perjalananan dengan taksi dari bandara Komoro Dili.
Tujuan dari TOT Know About Business ini adalah meningkatkan kapasitas peserta agar mampu merencanakan, melaksanakan, dan melaporkan kegiatan TOT Know About Business yang mereka laksanakan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Sekaligus mempromosikan program Know About Business (KAB) kepada yang berkepentingan pula.
Dengan berbekal pengetahuan dan pengalaman yang saya miliki, saya berusaha mentransfer ilmu dan pengalaman kepada peserta, dengan penekanan metode Experential Learning Cycle (ELC) sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dalam diklat tersebut.
Peserta merasa senang dengan metode ELC, karena metode ELC memberikan metode yang berbeda dengan metode yang selama ini mereka gunakan di sekolah selama ini. Berdasarkan penelitian bahwa metode belajar berdasarkan pengalaman mampu memberikan efek lebih besar kepada peserta didik jika dibandingkan dengan metode ceramah atau mendengar dan melihat saja.
Pada umumnya peserta merasa puas dengan apa yang mereka pelajari selama pelatihan. Banyak hal-hal baru yang mereka dapatkan, sehingga mereka akan semakin yakin mampu menransfer ilmu yang mereka dapatkan kepada peserta pelatihan yang akan mereka laksanakan nantinya.
salam,
suwadi