Materi KAB StartUp& GO
Dear Bpk/Ibu Fasilitator, Guru, dan semua pihak yang berkepentingan,
Menjawab banyaknya permintaan modul KAB StartUp&Go hasil pengembangan materi sebelumnya, berikut ini kami lampirkan Modul KAB StartUp&Go sebanyak 4 modul, dan juga kami berikan link video yang sudah kami upload di youtube semoga KAB StartUP&GO bisa semakin tersebar luas di bumi Nusantara. Dan mohon masukannya untuk perbaikan ke depan. Ada 4 modul yaitu:
1. Buku Siswa
2. Buku Panduan Pengajar
3. Buku LKS
4. Buku Tugas Siswa
Silakan unduh di link berikut ini : https://app.box.com/s/zed70ze0fa1mgmofhhhy
Untuk video-video pendukung bisa diunduh di youtube dengan link2 sbb:
1. Rap Song : https://www.youtube.com/watch?v=1GAD8TxWGHo
2. Game Risk Taking : https://www.youtube.com/watch?v=rz1kzGdron0
3. Entreprenuer Profile Game : https://www.youtube.com/watch?v=STx7wYGn_a8
4. Perfect Entreprenuer Game : https://www.youtube.com/watch?v=GOcHzKv-a5U
5. Negotiation Game : https://www.youtube.com/watch?v=ufaFVBidxPM
6. Boat Making Game : https://www.youtube.com/watch?v=z5aZ4_BI7-c
7. Building Construction Game : https://www.youtube.com/watch?v=z5aZ4_BI7-c
8. Broken Square Game : https://www.youtube.com/watch?v=Ml8dTWdTMaw
9. Ahmad RIzal Jammari: https://www.youtube.com/watch?v=Ml8dTWdTMaw
10. Syamsul Arifin : https://www.youtube.com/watch?v=axFrqJZkYkI
11. M. Tobroni : https://www.youtube.com/watch?v=EkLmfcORWrs
12. Kukuh Handayani : https://www.youtube.com/watch?v=cf8y7W61g1U
Semoga bermanfaat
terima kasih,
Suwadi
TOT KAB Start Up&Go (Blitar 28 – 30 Juni 2013)
Sebanyak 40 guru mengikuti TOT KAB Start Up& Go di SMKN 1 Blitar pada tanggal 28 Juni s.d. 30 Juni 2013. Train of Teachers (TOT) KAB Start Up&Go ini merupakan tindak lanjut dari Workshop Awareness untuk Kepala Sekolah yang dilaksanakan sehari sebelumnya. Peserta TOT berasal dari 14 SMK dan 7 SMA.
Penekanan dari pelatihan ini adalah memperkenalkan materi KAB Start Up&Go yang diadopsi dari negara Afrika Selatan yang telah mengembangkan terlebih dahulu. Metode-metode yang dipakai dalam pelatihan ini diharapkan dapat dipergunakan dalam pelaksanaan PBM di sekolah-sekolah sehingga PBM menjadi lebih menarik dan menyenangkan bagi siswa.
Pelatihan yang berlangsung selama 3 hari ini berlangsung dengan baik. Para peserta dapat mengikuti pelatihan dengan semangat karena metode-metode yang diperkenalkan cukup menarik dan mudah untuk diterapkan di kelas.
Pelatihan yang berakhir tanggal 30 Juni 2013 ditutup oleh Bapak Heri Bagus Sugianto, dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Timur.
Blitar, 30 Juni 2013
Suwadi
Workshop Awareness KAB Start Up&Go for SMK-SMA Principals (Blitar 27 Juni 2013)
Sebanyak 32 orang hadir dalam kegiatan Workshop Awareness KAB StartUp&Go yang digelar di SMKN 1 Blitar pada tanggal 27 Juni 2013. Peserta yang hadir terdir dari 14 Kepala SMK, 7 Kepala SMA, Pejabat Dinas Pendidikan, dan Pengawas SMK-SMA di Kota Blitar.
Workshop yang dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang (Kabid) Persekolahan Dinas Pendidikan Daerah Kota Blitar, Drs. Syamsul bertujuan untuk menyamakan persepsi para peserta baik kepala sekolah, penjabat dinas maupun pengawas sehingga diharapkan dukungan positif terhadap implelementasi KAB StartUp&Go dapat memperlancar pelaksanaannya di sekolah-sekolah sasaran.
Di akhir workshop dilakukan penandatanganan Komitmen Bersama bagi peserta untuk pelaksanaan Modul KAB StartUp&Go di sekolah-sekolah. Semoga dukungan dari pihak-pihak yang terkait dapat memberikan dorongan bagi para guru dalam mengimplementasikan modul KAB StartUp&Go di Kota Blitar pada umumnya.
Blitar, 27 Juni 2013
Peserta workshop sudah mulai berdatangan
KAB Start Up & Go
ILO (International Labour Organization) dalam kaitan mendukung Program Pemerintah dalam penyiapan siswa untuk siap masuk dalam dunia kerja (baik sebagai wirausahawan maupun pekerja) merencanakan untuk mengembangkan Program KAB (Know About Business) Start Up & Go. Program ini telah diuji coba di beberapa sekolah menengah di Afrika Selatan dan berhasil dimana siswa sangat menikmati dan menyukai proses belajar berwirausaha dengan metode-metode yang menarik, kreatif dengan menggunakan media audio visual dan bahkan memanfaatkan media social yang saat ini digemari para remaja di seluruh dunia.
Modul KAB Start Up & Go terdiri dari 4 buku utama, yaitu:
- Buku Panduan Pengajar
- Buku Siswa
- Lembar Kerja Siswa
- Buku Tugas Siswa
Review Modul KAB Start Up & Go (22 – 24 April 2013)
Meskipun agak terlambat tetapi tidak ada salahnya apabila kami beritakan disini karena ini merupakan rangkaian dari kegiatan-kegiatan selanjutnya dalam rangka peningkatan kualitas pembelajaran Kewirausahaan di Indonesia.
Berangkat dari sebuah keinginan yang kuat untuk peningkatan kompetensi bagi guru-guru kewirausahaan dan juga untuk menggugah kembali minat serta menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada anak didik di sekolah. ILO Jakarta Office kembali memperkenalkan materi KAB Start Up & Go kepada sekolah-sekolah khususnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Materi KAB Start Up & Go ini merupakan pengembangan dari materi Know About Business (KAB) yang telah diperkenalkan di Indonesia sejak tahun 2005. Dengan materi KAB Start Up & Go materi terasa ringan dan lebih mudah disampaikan kepada peserta didik.
Sebelum dipergunakan dalam Pilot Project di 5 Kabupaten/Kota di Jawa Timur, pada tanggal 22 s.d. 24 April 2013 modul KAB Start Up&Go dilakukan review oleh Tim yang terdiri dari Bapak Lukcy Lumengkewas dari ILO Jakarta, Bapak Heri Bagus Sugianto dari Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur, Ibu Damajanti dari Lembaga Pengembangan Kewirausahaan ITS Surabaya, Bapak Ahmad Rizal Jamhari dari M-Brothers Institute Lamongan, Bapak Bagus Lelono dari SMKN 6 Surabaya, dan Ibu Dyah Endrianingsih dari SMAN 4 Kota Blitar.
Tujuan dari review adalah agar materi-materi KAB Start Up&Go sesuai dengan karakter ke-Indonesia-annya sehingga materi lebih mudah dipahami, dan mudah diterapkan di dalam proses pembelajaran.
Semoga berhasil
Surabaya 24 April 2013
Suwadi
Dalam Kurikulum 2013, Pendidikan Prakarya Dan Kewirausahaan Diajarkan Kepada Semua Siswa SMA, MA, dan SMK
Dalam Kurikulum 2013, pendidikan prakarya dan kewirausahaan diajarkan kepada semua siswa SMA, MA, dan SMK. Pemberian materi ini, antara lain, untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan sejak dini.
Antonius Tanan, Presiden Universitas Ciputra Entrepreneurship, di Jakarta, Selasa (26/2), mengatakan, diperkenalkannya pendidikan kewirausahaan secara formal di sekolah merupakan langkah yang baik untuk menyiapkan lahirnya lebih banyak lagi wirausaha di Indonesia.
”Kewirausahaan pun memang selayaknya diperkenalkan ke semua siswa supaya tidak kalah populer seperti olimpiade sains,” kata Antonius.
Menurut Antonius, pendidikan kewirausahaan secara pedagogis penuh tantangan. Sebab, pendidikan kewirausahaan ini bisa berhasil jika tidak hanya sekadar teori.
”Arah pendidikan kewirausahaan yang diinginkan pemerintah ini harus jelas. Kewirausahaan itu bukan belajar teori lalu diujikan. Justru, pendidikan kewirausahaan harus bisa nyata dialami siswa. Apakah para guru sudah disiapkan pada paradigma pendidikan kewirausahaan untuk menyiapkan siswa mampu mandiri menjadi wirausaha atau cuma sekadar tahu,” ujarnya.
Maman Suwarman, guru SMAN 79 Jakarta, mengatakan, para guru perlu pelatihan lewat training of trainers sebab tidak banyak guru yang paham melaksanakan pendidikan kewirausahaan.
”Materi kewirausahaan selama ini ada di pelajaran ekonomi. Namun, guru cuma tahu teori,” kata Maman, penanggung jawab pendidikan kewirausahaan di SMAN 79 Jakarta.
Di SMAN 79 Jakarta, mata pelajaran muatan lokal pendidikan kewirausahaan dikembangkan karena banyak siswa sekolah ini berasal dari keluarga miskin.
Sekolah kemudian membekali siswa dengan keterampilan membuat limbah kerang menjadi beragam produk kerajinan sekaligus mengajarkan siswa menjualnya.
Bukan sekadar berdagang
Antonius mengatakan, pendidikan kewirausahaan bukan sekadar siswa bisa berdagang. Justru siswa harus mampu mengembangkan inovasi dan kreativitas agar mampu mengembangkan produk yang tak ada di pasaran yang bisa menguntungkan.
”Pendidikan kewirausahaan sekarang ini diarahkan untuk menciptakan entrepreneur yang inovatif dan kreatif. Karena itu, pemerintah harus memberikan arah yang jelas tujuan dari pendidikan kewirausahaan di level pendidikan menengah ini supaya semua pihak memahami hakikat yang benar dari pendidikan kewirausahaan,” kata Antonius.
KAB Refresher Course in Papua
As a follow-up TOT Know About Business (KAB) conducted in Ende April 2010, we invite KAB Teachers who have implemented at schools (the list attached) to attend the training which we will carry out on 8 August to 12 August 2011 at Dinas Sosial Abepura Jayapura – PAPUA.
Official invitation please click here:
Surat Panggilan DIklat KAB Refresher Jpr_2
KAB Refresher Course on July 12 to 16 2011 in Ende-FLORES
As a follow-up TOT Know About Business (KAB) conducted in Ende April 2010, there are still some teachers who have not followed the KAB Refresher training in December 2010 and, therefore, we welcome back teachers who have not followed the KAB training (the list attached) to attend the training which we will carry out on 12 sd July 16, 2011 at Pondok Bina Olangari Ende-FLORES
Official invitation please click here:
Surat Panggilan DIklat KAB Refresher di Ende
Daftar Peserta KAB Refresher Ende
Malang, 28 Juni 2011
Suwadi
P4TK Malang organize TOT Know About Business (KAB) with its Own Budget
P4TK Malang again held TOT Know About Business (KAB) with a fully financed by P4TK Malang. KAB TOT held for 2 weeks from the date of May 23, 2011 until the date of June 3, 2011 followed by 12 vocational teachers from different provinces: East Java, Jogjajarta, Central Java, DKI Jakarta, West Sulawesi, Maluku and South Sulawesi.
Several participants presented the results of their discussion in the presence of other participants
Testing the group cooperation in solving problems
On the occasion, the facilitators were Mr. Muljo Rahardjo, Mr. Aris Dwi Cahyono, and Mr. Suwadi. The three of them are the KAB National Key Facilitators in P4TK Malang.
Malang, June 3, 2011
Suwadi
ToT : Know About Business (KAB) 